Salah satu pengertian pembelajaran dikemukakan oleh Gagne (1977) yaitu pembelajaran adalah seperangkat peristiwa-peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang bersifat interior.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreativitas pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian focus on belajar.
Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat, berupa ganjaran yang diterima – hadiah atau hukuman – sebagai konsekuensi adanya perubahan perilaku tersebut.
Motivasi dapat bersifat interior, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri peserta didik dan juga eksternal baik dari Expert, orang tua, teman dan sebagainya.
Merdeka belajar merupakan inovasi baru dari Kementrian Pendidikan yang banyak menjadi pembicaraan saat ini. Merdeka belajar adalah sebuah ide yang mengusung adanya kemerdekaan berpikir baik bagi guru maupun peserta didik dalam pembelajaran.
Teori konstruktivisme memahami belajar sebagai kegiatan yang bersifat mekanistik. Teori ini lebih memahami belajar sebagai kegiatan membangun atau menciptakan pengetahuan dengan memberi makna pada pengetahuannya sesuai dengan pengalam.
Pengkondisian operan adalah jenis pengkondisian di mana perilaku sukarela yang diharapkan menghasilkan penghargaan atau mencegah sebuah hukuman.[5] Kecenderungan untuk mengulang perilaku seperti ini dipengaruhi oleh ada atau tidaknya penegasan dari konsekuensi-konsekuensi yang dihasilkan oleh perilaku.
Pengertian belajar menurut Nasution didefinisikan sebagai proses untuk menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetehuan.
Teori ini mengatakan bahwa belajar merupakan hasil interaksi yang di sini terus menerus antar individu dan lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi.
Belajar diartikan sebagai proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
Menurutnya belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian manusia dimana perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku, pengetahuan, sikap, ataupun daya pikir
Dengan kata lain, definisi belajar secara singkat adalah upaya dan berusaha untuk dapatkan informasi lebih lanjut memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Menurut pandangan psikologi anak adalah makhluk yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan pada orang lain.
Perbedaannya, adalah pada belajar rasional tidak memberi tekanan khusus dan penggunaan bidang studi eksakta. Dengan kata lain, bidang-bidang studi yang non eksakta bisa memberi efek yang sama dengan bidang studi eksakta dalam proses belajar rasional.